BAB I
PENDAHULUAN
1.1 I.I
Latar Belakang
Manajemen Pemasaran adalah alat analisis, perencanaan,
penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan,
membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan target pasar
sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan utama perusahaan yaitu memperoleh
laba.
Manajemen Pemasaran adalah penganalisaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan
program-program yang bertujuan menimbulkan pertukaran dengan pasar yang dituju
dengan maksud untuk mencapai tujuan perusahaan (Kotler, 1980).
Manajemen Pemasaran adalah
salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan perusahaannya, berkembang, dan mendapatkan laba. Proses pemasaran
itu dimulai jauh sebelum barang-barang diproduksi, dan tidak berakhir dengan
penjualan. Kegiatan pemasaran perusahaan harus juga memberikan kepuasan kepada
konsumen jika menginginkan usahanya berjalan terus, atau konsumen mempunyai
pandangan yang lebih baik terhadap perusahaan (Dharmmesta & Handoko, 1982).
Manajemen Pemasaran adalah
analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian program yang di design untuk menciptakan, membangun,
dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk
mencapai tujuan perusahaan (Kotler & Amstrong)
American
Marketing Association, menterjemahkan pemasaran sebagai berikut:
Pemasaran adalah pelaksanaan dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang
dan jasa-jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Defenisi ini hanya
menekankan aspek distribusi ketimbang kegiatan pemasaran.
Philip
Kotler dalam bukunya marketing management analysis, planning,
and control, mendefinisikan pemasaran secara lebih luas, yaitu pemasaran
adalah suatu proses sosial, dimana individu dan kelompok mendapatkan apa yang
mereka butuhkan, dan mereka inginkan dengan menciptakan dan mempertahankan
produk dan nilai dengan individu dan kelompok lainnya.
Definisi pemasaran menurut
William J. Stanton adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan
mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli
yang ada maupun pembeli potensial.
Falsafah konsep pemasaran
bertujuan memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pembeli atau konsumen.
Seluruh kegiatan dalam perusahaan yang menganut konsep pemasaran harus
diarahkan untuk memenuhi tujuan tersebut.
Secara definitif dapat dikatakan
bahwa, konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan sosial bagi
kelangsungan hidup perusahaan (Stanton, 1978).
Elemen Penting dalam Konsep Pemasaran:
·
Market oriented
berorientasi pada keinginan konsumen
·
Penyusunan kegiatan pemasaran secara terpadu
·
Pencapaian tingkat kepuasan konsumen
Konsep Manajemen pada
hakikatnya mencakup upaya dan strategi yang ditempuh manajemen dalam rangka
untuk mencapai tingkat kepuasan konsumen.
I.4 Tujuan
I.4 Tujuan
Tujuan dibuatnya makalah ini
adalah untuk :
Ø
Memenuhi tugas kelompok mata kuliah manajemen
pemasaran
Ø
Menjelaskan tentang One to One Marketing
Ø
Memberikan
informasi dan pemahaman tentang One to
One Marketing
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
One To One Marketing
(Managementfile
– Sales & Marketing), One-to-One Marketing saat ini mulai marak dilakukan
oleh para marketer. Apa sebenarnya one to
one marketing itu ? Apa saja jenisnya? Dan bagaimana keunggulan dan
kelemahannya masing-masing?
One-to-One
Marketing adalah teknik
memasarkan produk dengan cara memberikan produk dan jasa kepada pelanggan
sesuai dengan hasil identifikasi terhadap kebutuhan dan preferensi mereka
masing-masing. Teknik ini menyadari konsep customer
lifetime value, dimana pelanggan yang loyal dan melakukan pembelian
berulang akan memberikan nilai yang besar terhadap perusahaan. Supaya pelanggan
melakukan pembelian berulang, maka kuncinya adalah dengan one-to-one marketing,
memenuhi kebutuhannya secara spesifik. One-to-one
marketing terdiri dari 2
jenis, yakni Personalization dan customization.
Personalization
Personalization terjadi ketika perusahaan mengambil
keputusan marketing mix yang sesuai,
berdasarkan dengan kumpulan data pelanggan yang telah diperoleh. Personalization mempunyai beberapa keunggulan, antara
lain kepuasan pelanggan yang lebih tinggi dan laba yang juga lebih tinggi.
Kepuasan diharapkan akan meningkat, karena perusahaan melakukan marketing mix yang relevan dengan data
pelanggan. Hanya saja, personalization juga memiliki beberapa kelemahan. Pertama, adalah
kekhawatiran menyerang privasi orang. Personalization
adalah mengumpulkan data dan memanfaatkan data yang diperoleh. Kedua, personalization ini cukup mahal, karena
membutuhkan data dan software yang
mahal untuk melakukannya karena tergantung pada keakuratan personalization itu
sendiri. Misalnya, apakah Amazon merekomendasikan buku tertentu kepada orang
yang tepat? Tentunya ini sulit untuk dipastikan dan membutuhkan survey
tersendiri. Contoh personalization
antara lain adalah:
● Rekomendasi
buku dan musik yang sesuai dengan profil pribadi
pelanggan dari Amazon.com.
pelanggan dari Amazon.com.
● E-Bay yang dapat melihat tren penggunaan
user dan sejarah pencarian
yang dilakukannya, sehingga sistem dapat mengeluarkan link yang
relevan dengan sejarah pencarian user.
yang dilakukannya, sehingga sistem dapat mengeluarkan link yang
relevan dengan sejarah pencarian user.
● Search Engine seperti Google atau Alta Vista menganalisa jenis
pencarian yang dilakukan oleh user. Sehingga, ketika user mencari topik yang serupa, search engine dapat merespon secara lebih cepat.
pencarian yang dilakukan oleh user. Sehingga, ketika user mencari topik yang serupa, search engine dapat merespon secara lebih cepat.
Customization
Customization adalah ketika pelanggan secara proaktif
memilih satu elemen marketing mix atau lebih bagi mereka. Jadi, perbedannya
dengan personalization adalah disini
pelanggan yang lebih berperan banyak untuk memilih. Jika Amazon merupakan contoh yang terbaik untuk praktik personalization, maka untuk customization, Dell adalah yang memegang
peran utama dalam industri komputer. Dell memungkinkan user untuk memesan komputer secara custom-made atau sesuai pesanan.customization
adalah yang menjadikan Dell sebagai salah satu pemain utama di industri PC.
Manfaat utama yang diperoleh dari customization adalah kepuasan pelanggan
yang lebih besar. Mengapa? karena pada customization,
order dibuat sesuai dengan keinginan pelanggan. Sehingga, ketika pelanggan
memperoleh hasil pesanan yang sesuai dengan keinginan dan ekspektasinya, maka
mereka akan puas.
Salah satu keunggulan potensial yang
ditawarkan oleh customization adalah
memberikan diferensiasi produk tersendiri. Pada beberapa industri yang tingkat
persaingannya tinggi, misalnya restoran, perbankan, apparel, hingga komputer, diferensiasi produk sulit untuk dicapai.
Melalui customization, maka suatu
produk akan memiliki diferensiasi produk tersendiri yang unik. Dell, misalnya,
merajai bisnis PC karena keunggulan mereka dalam custom-made. Namun, customization
juga memiliki kelemahan, yakni pada biaya. Tentunya customization memicu biaya yang lebih besar. Sepatu Adidas yang customized, misalnya, biayanya 30 persen
lebih tinggi dibandingkan dengan yang standar.
Demikian adalah perbedaan antara personalization dan customization. Mana yang anda pilih? Terlebih dahulu pertimbangkan
keunggulan dan kelemahannya masing-masing, lalu pikirkan dampaknya terhadap
bisnis anda secara seksama.
- Kekuatan yang Mempengaruhi One To One Marketing
Beberapa kekuatan telah membantu
membentuk fokus baru one-to-one pada
konsumen. Mereka termasuk :
- Masyarakat yang lebih beragam,
- Konsumen yang menuntut lebih banyak dan mempunyai waktu sedikit
- Permintaan untuk tanggung jawab pemasaran
2. Sebuah Proses Komunikasi Pemasaran yang Direvisi
Proses komunikasi pemasaran masal tradisional,
dimana setiap orang menerima pesan yang sama melalui saluran yang sama, tidak
lagi dipegang dengan benar di dalam lingkungan one-to-one marketing. Kegaduhan dari periklanan yang bersaing
mempengaruhi penulisan dan penguraian sandi dari suatu pesan. Umpan balik dalam
efektivitas komunikasi didapat dari riset pasar dan perubahan dalam tingkat
penjualan. Proses komunikasi one-to-one
marketing yang direvisi mengalir sebagai berikut :
- Pemasar one-to-one, pengirim, membuat sandi pesan secara individual bagi para pelanggan dan calon yang diidentifikasi dari database.
- Pesan kemudian disampaikan melalui saluran komunikasi langsung, seperti surat langsung, seorang petugas penjualan, pemasaran melalui telepon, atau langsung melalui Internet.
- Pelanggan atau calon pelanggan, penerima, menerjemahkan pesan secara personal.
- Pelanggan atau calon pelanggan merespons komunikasi tersebut dalam bentuk suatu respons, pembelian, atau komunikasi lainnya.
- Pemasar one-to-one menangkap respons, mengembalikannya kepada database pemasaran di mana dapat membantu membentuk komunikasi pemasaran berikutnya.
Walaupun aliran proses komunikasi
pada dasarnya adalah sama, dari pemasar ke pelanggan, ada beberapa perbedaan
yang penting.
Pertama, penyandian pesan adalah secara
personal ke individu. Dibandingkan komunikasi masal di mana pesan yang sama
dikirimkan ke suatu kelompok responden potensial yang besar yang mungkin
tertarik atau tidak tertarik, suatu komunikasi one-to-one dikirim secara relatif kepada sedikit individu yang
diketahui.
Kedua, saluran yang digunakan untuk
mengirimkan pesan adalah saluran langsung dibandingkan saluran media massa.
Dengan saluran media massa seperti televisi atau surat kabar, para pemasar
tidak mengetahui secara personal dengan siapa mereka mencoba untuk
berkomunikasi.
Ketiga, perhatikan bahwa kegaduhan (noise), atau campur tangan dari
periklanan yang bersaing, artikel berita, atau persaingan pajangan toko, tidak
terdapat dalam proses komunikasi one-to-one
marketing. Hal ini karena komunikasi langsung terjadi secara langsung dari
pemasar ke pelanggan atau calon, dengan intervensi yang sedikit dari pesan yang
bersaing.
Keempat, dalam proses komunikasi one-to-one respon individu tersebut
dapat ditangkap, memungkinkan pemasar menggunakan respons tersebut untuk
memperbarui catatan pelanggan, menyesuaikan upaya pemasaran mendatang, dan
menyediakan memberikan pertanggungjawaban atas pemakaian dana pemasaran.
2.2
Keuntungan dari One To One Marketing
Nilai kemungkinan bagi bisnis dengan
mengetahui para pelanggannya dengan basis one-to-one
kelihatannya tanpa batas. Khususnya, melalui one-to-one marketing yang menggunakan teknologi database para
pemasar memiliki:
- Kemampuan untuk mengidentifikasi para pelanggan yang paling banyak dan paling sedikit menguntungkan. Para pemasar dapat berhenti melakukan pemborosan upaya komunikasi pemasaran dan biaya dengan melalui pengeluaran yang lebih proposional pada pelanggan yang paling banyak meguntungkan dan berkurang pada mereka yang menyediakan kesempatan penjualan paling sedikit.
- Kemampuan untuk menciptakan hubungan jangka panjang dengan para pelanggan. Biayannya secara signifikan kurang untuk mempertahankan pelanggan saat ini dibandingkan dengan calon untuk meningkatkan konsumsi atau melakukan penjualan silang atau menjual barang bermutu tinggi dengan harga mahal kepada pelanggan yang ada saat ini dibandingkan memenangkan konsumen yang baru.
- Kemampuan untuk upaya pemasaran sasaran hanya kepada orang yang kemungkinan tertarik. Dengan one-to-one marketing, sejumlah perusahaan dapat memprediksi dengan lebih baik respons atas penawaran pemasaran, memungkinkan mereka untuk melaksanakan kampanye yang sangat tersegmentasi dan dikendalikan dengan ketat.
- Kemampuan untuk mengujarkan pesan yang beragam bagi konsumen yang berbeda. Dari pada melakukan periklanan membabi-buta secara masal, para pemasar dapat menyesuaikan komunikasi pemasaran menurut kebutuhan masing-masing pelanggan atau sejarah pembelian mereka.
- Meningkatkan pengetahuan mengenai para pelanggan dan calon pelanggan. Para pemasar masal mengetahui sangat sedikit tentang pelanggan mereka. Dengan one-to-one marketing dan database yang telah dikembangkan dengan baik, para pemasar dapat dengan mudah dan secara reguler mengakses secara mendalam, informasi seperti sensus tentang pelanggan mereka, memungkinkan mereka untuk membuat keputusan pemasaran yang lebih informatif.
- Aplikasi One to One Marketing
Adalah sistem pemasaran seperti
halnya Multilevel Marketing, hanya
saja disini hanya 1 level. Sistem keanggotaan adalah member get member, dengan menempatkan semua downline sebagai level 1-nya. Contoh, A adalah agen. Semua downline A berada di bawahnya langsung.
Katakan B1, B2, B3, dan sebagainya. Kemudian B1 mendapatkan downline, juga ditempatkan langsung di
bawahnya semuanya, katakan C1, C2, C3, dst. Tetapi perolehan poin C1, C2, C3,
dst tidak menyumbang komisi untuk si A. Hanya B1 yang ikut mendapatkan tambahan
komisi. Si A hanya mendapatkan komisi dari poin pribadinya dan poin level
1-nya, yaitu B1, B2, B3, dst.
Dalam sistem ini, terdapat supervisor yang selain sebagai agen,
dia juga sebagai pembina jaringan. Supervisor, selain mendapatkan komisi sebagai
agen, juga mendapatkan tunjangan supervisor,
yang besarnya juga tergantung dari perolehan poin jaringan. Khusus untuk
tunjangan supervisor ini, poin yang
dihitung adalah poin all level,
sampai kedalaman terakhir dalam jaringannya. Fitur software :
- Bisa digunakan untuk perusahaan dengan sistem penjualan one level marketing
- Bisa mengetahui data agen, upline dan downline
- Bisa mengetahui perolehan poin dan komisi tiap agen
- Bisa mengetahui agen paling berprestasi
- Bisa mengetahui bon atau tunggakan tiap agen
- Bisa cetak struk komisi agen, langsung di amplop
- Bisa mengetahui omzet penjualan perusahaan per periode
- Bisa mengetahui penjualan per produk
- Bisa mengetahui daftar produk
- Web based., diakses menggunakan internet explorer ataupun firefox. Bisa diupload ke internet dan dikses dari manapun. Ini baik jika perusahaan akan mengijinkan agennya untuk dapat langsung mengakses prestasi penjualannya dari manapun.
- Database : Apache, MySQL
- Multi OS : Windows / Linux
- Bisa dimodifikasi sesuai keperluan user.
- Hak akses user bisa diatur. Misalnya agen hanya bisa mengakses data penjualan dirinya.
Macam-macam komisi :
- Uang transport
- Bonus prestasi
- Tunjangan leader pribadi
- Tunjangan leader
- Bonus group
- Tunjangan supervisor
- Thr
Menu-Menu
yang Tersedia
Data Master
- User setting
- Data agen
- Data produk
- Lama pelunasan
Transaksi
- Transaksi pemesanan
- Transaksi pelunasan
Reports
- Daftar transaksi
- Daftar poin
- Daftar komisi
- Daftar bon
- Daftar penjualan
- Dasar Teknologi Database Pemasaran
Bagaimana pemasar dapat benar-benar
berkomunikasi dengan konsumen mereka seorang dalam suatu waktu? bagaimana
perusahaan besar seperti federal express
atau harrah’s entertainment berkomunikasi
dengan masing-masing dan setiap orang dari ribuan atau jutaan konsumen dalam
tingkat individu semacam itu?
Jawaban tersebut terdapat dalam teknologi
database. Pada dasarnya, one-to-one
marketing tidak lebih dari hubungan yang digarap oleh seorang tenaga
penjual dengan konsumen. Seorang tenaga penjual yang sukses membangun hubungan
setiap waktu, berpikir secara konstan tentang kebutuhan dan keinginan konsumen,
dan memperhatikan trend dan pola
sejarah pembeli konsumen. Tenaga penjual mungkin menginformasikan, mendidik,
dan menginstruksikan konsumen tentang produk baru, teknologi, atau aplikasi
dalam antisipasi kebutuhan konsumen mendatang atau syarat lainnya.
Perhatian yang baik hati ini adalah
dasar dari one-to-one marketing tetapi
terdapat satu perbedaan utama bagi tenaga penjual yang sukses, proses membangun
hubungan one-to-one adalah naluriah.
Teknologi database dewasa
ini memungkinkan para pemasar untuk melakukan apa yang dilakukan oleh para
pramuniaga ditahun 1800-an mengenal konsumen mereka secara pribadi, berdasarkan
basis one-to-one. Sedangkan
pedagang masa awal mungkin hanya memiliki lima puluh atau seratus pelanggan
paling banyak untuk ditelusuri, para pemasar one-to-one masa kini dapat menelusuri pelanggan mereka secara
individual melalui teknologi database, meskipun jumlah mereka jutaan.
Penggunaan perangkat
lunak database, institusi keuangan dapat menggunakan informasi
pelanggan untuk menyediakan jasa secara pribadi bagi pengguna ATM. Memanggil
data yang tersimpan tentang pelanggan, sebuah ATM dapat menentukan apakah seorang
konsumen memiliki rekening pensiun individu di bank dan kemudian menyiarkan
pesan pribadi yang singkat tentang perjanjian gratis Roth IRA yang jatuh tempo
dalam dua minggu, misalnya. ATM tersebut dapat mengingat bahwa seorang
pelanggan suka melakukan penarikan dana dalam pecahan $50. Para pelanggan
bahkan dapat memilih latar belakang tampilan layar ATM dari menu desain
termasuk logo tim hockey. Sebagian
besar pelanggan menikmati pelayanan khusus ini ketika pembuat ATM, NCR corporation mensurvei pelanggan,
kira-kira setengahnya mengatakan bahwa mereka tidak perduli apakah bank mereka
menggunakan informasi rekening apabila hal tersebut menuntun pelayanan lebih
baik menuju kepada kebutuhan mereka.
Tiga
Tingkat dari Database One to One
Marketing
- Satu ke satu (one to one, 1 : 1)
- Satu ke banyak (one to many, 1 : M)
- Banyak ke banyak (many to many, N : M)
One To One Marketing dan Internet
Di Indonesia, kecenderungan one-to-one marketing ini terjadi dalam
banyak lini. Untuk usaha kecil, penjualan produk fashion via internet menjadi contoh efektivitas strategi ini. Penjual
menyediakan sedikit barang namun beraneka ragam agar tipikal konsumen berbeda
dapat memilih produk yang berbeda pula. Iming-iming eksklusivitas, ketiadaan
barang yang sama, menjadi trigger penjualan
online ini.
Sedangkan, dalam contoh usaha
menengah, konsep one-to-one marketing
terlihat pada minimarket-minimarket. Toko-toko ini menjual beberapa barang
khusus, yang tidak terdapat di toko lain. Pelanggan pun dapat membuat makanan
atau minuman sesuai dengan seleranya, seperti memilih daging, kemudian terserah
padanya akan dimasak seperti apa daging itu. Pada skala perusahaan besar, konsep
ini diterapkan oleh perusahaan bahan konstruksi.
Kerahasiaan
Pribadi Menyangkut One to One Marketing
Kelemahan lain dari one-to-one marketing adalah
meningkatnya keprihatinan kerahasiaan pribadi oleh para informasi mengenai
pelanggan yang dapat dilihat sebagai sesuatu yang sensitif dan pribadi.
Meskipun beberapa pelanggan menikmati diperlukan sebagai individu melalui
teknik para pemasar mengetahui terlalu banyak tentang mereka dan mungkin
menyalahgunakan informasi pribadi mereka, hal yang menyangkut kerahasiaan
pribadi terhadap one-to-one marketing
dan teknologi database.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
One-to-One Marketing adalah teknik memasarkan produk dengan
cara memberikan produk dan jasa kepada pelanggan sesuai dengan hasil
identifikasi terhadap kebutuhan dan preferensi mereka masing-masing. One-to-one marketing terdiri dari 2
jenis, yakni Personalization dan customization. Kekuatan yang mempengaruhi one to one marketing
Ø Masyarakat yang lebih beragam
Ø Konsumen yang menuntut lebih banyak
dan mempunyai waktu sedikit
Ø Permintaan untuk tanggung jawab
pemasaran
No comments:
Post a Comment